A. Langkah-Langkah
Instalasi Home Theater
Sistem home teater dirancang untuk memberikan
suasana seperti sebuah bioskop/theatre komersial, sehingga dalam pelaksanaan
instalasi home theatre perlu memperhatikan langkah-langkah yang benar.
Sebelum menginstalasi perangkat home theater, perlu membaca/ mempelajari buku petunjuk (user manual book). Tujuannya agar mengetahui spesifikasi
teknis peralatan dengan tepat, mengetahui langkah instalasi yang benar sehingga
bisa meminimalkan terjadinya kesalahan, dan juga untuk mengetahui penyebab
kesalahan dan langkah mengatasinya.
Berikut ini langkah-langkah secara umum dalam
melakukan instalasi home theatre:
1.
Bacalah buku petunjuk instalasi
masing-masing perangkat sebelum melakukan instalasi home theatre.
2.
Rencanakan tata letak perangkat home
theater beserta tempat duduk penonton.
3.
Rencanakan penempatan saluran-saluran perkabelan
dalam ruang home teater.
4.
Tempatkan TV (layar proyeksi) agar dapat
dilihat secara lurus.
5.
Posisikan speaker kanal center di atas
atau di bawah TV (layar proyeksi).
6.
Tempatkan speaker depan sebelah kiri dan
kanan pada jarak yang sama dari TV (Layar Proyeksi).
7.
Letakkan speaker surround pada jarak
yang sama pada kiri dan kanan dari tempat duduk.
8.
Tempatkan subwoofer pada sisi ruang,
sekitar tengah-tengah antara posisi penonton dan TV.
9.
Tempatkan AV Receiver dan pemutar video
(video player) sesuai rancangan penempatan.
10.
Hubungkan output video dan output audio pada pemutar video ke input video dan
input audio pada AV Receiver.
11.
Hubungkan input video pada TV dari output video AV Receiver.
12.
Hubungkan terminal masing-masing speaker ke terminal output speaker pada AV
Receiver sesuai channelnya (FL, FR, C, SR, SL, dan Sub).
13.
Hubungkan kabel power dari Pemutar Video, AV Receiver, TV (Video Projector) ke
sumber listrik utama.
14.
Lakukan ujicoba dan kalibrasi agar dihasilkan tampilan video yang enak dilihat
dan efek surround sound yang enak didengar.
Salah satu hal yang penting dilakukan pada langkah
akhir instalasi adalah kalibrasi surround. Tujuan melakukan kalibrasi adalah untuk mendapatkan efek suara suround yang paling tepat
dengan menyesuaikan penempatan speaker dan keseimbangan level suara antar
speaker.
Berikut
ini adalah contoh diagram blok home theatre sistem 5.1 :
Contoh-contoh kabel penghubung video:
Contoh-contoh kabel penghubung audio:
Bentuk terminal (port) composite video:
Bentuk terminal (port) S-Video:
Bentuk terminal (port) HDMI:
Bentuk terminal (port) audio RCA:
Berikut ini adalah contoh diagram pengawatan (wiring diagram) instalasi perangkat Home Theater dengan sistem “5.1 Channel”:
Contoh-contoh kabel penghubung audio:
Bentuk terminal (port) HDMI:
Kabel dan Terminal HDMI adalah satu kabel (satu
terminal) terdiri dari video digital dan 8 channel audio digital).
Bentuk terminal (port) audio RCA:
Berikut ini adalah contoh diagram pengawatan (wiring diagram) instalasi perangkat Home Theater dengan sistem “5.1 Channel”:
a. Instalasi Home Theater jenis
HTiB secara “Wired” atau “dengan kabel”.
b. Instalasi Home Theater jenis HTiB secara “Wireless” atau “tanpa kabel”.
c. Instalasi Home Theater jenis terpisah (bukan paket HTiB).
Video 2a
Berikut ini adalah video contoh instalasi home theater:
Video 2b
Berikut adalah video contoh setup Speaker Home Theater 5.1 ch :
b. Instalasi Home Theater jenis HTiB secara “Wireless” atau “tanpa kabel”.
c. Instalasi Home Theater jenis terpisah (bukan paket HTiB).
Pengaturan Posisi Sistem
Memposisikan speaker untuk menghasilkan kemungkinan
suara surround terbaik, semua speaker selain subwoofer ditempatkan pada jarak
yang sama dari posisi pendengar. Speaker depan dapat ditempatkan pada jarak 0
sampai 7 meter dari posisi pendengar.
Hal-hal lain yang perlu
diperhatikan dalam pengaturan posisi sistem:
► Jangan
menempatkan speaker dalam posisi miring
► Jangan
menempatkan speaker dalam lokasi yang:
· Terlalu panas atau terlalu dingin
· Terlalu berdebu
· Sangat lembab
· Bergetar
· Terkena sinar matahari langsung
► Perlu diperhatikan saat menempatkan posisi speaker atau speaker
berdiri (floor standing) jika lantainya khusus (seperti berlapis lilin,
diminyaki, disemir), maka speaker diberi bantalan/dudukan sebelum diletakan di
atas lantai agar terhindar dari noda atau akibat kelunturan bahan pelapis
lantai.
► Pada saat membersihkan gunakan kain lembut seperti yang digunakan
untuk membersihkan kacamata.
► Jangan menggunakan jenis bantalan abrasive (menggerus), menggosok dengan
bedak, atau bahan pelarut seperti alkohol atau bensin.
► Jangan bersandar atau berpegangan erat-erat pada speaker karena dapat
mengakibatkan speaker jatuh.
Video 2a
Berikut ini adalah video contoh instalasi home theater:
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=f10D59Q1b4E
Video 2b
Berikut adalah video contoh setup Speaker Home Theater 5.1 ch :
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=A1ib_lWdj-k
Klik icon QUIZ di bawah ini untuk mengerjakan
Kuis Home Theater!
0 komentar:
Posting Komentar